Senin, 14 April 2014

Sukaa baanget samaa Quote ini :

"Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, mengikhlaskan semuanya. Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus. Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan. Biarkan dia jatuh sebagaimana mestinya. Biarkan angin merengkuhnya, membawa
pergi entah kemana."

*Tere Liye, novel "daun yang jatuh tak pernah membenci angin", yg tidak suka ending sedih, jangan baca buku ini.

Oleh : Darwis Tere Liye ^^

Minggu, 13 April 2014

PELANGI ITU ^_^

Hari itu akhirnya tiba,
hari dimana kita disatukan,
di satukan dalam do'a,
di satukan dalam ikatan suci,
disatukan dalam ikatan keluarga besar kita,
disatukan dalam kesatuan janji kita sejak awal kita bertemu,
disatukan dalam penuh keberkahan yang tiada terkira dari Nya..


Tiada menyangkan semua berjalan begitu indah, terasa bulir-bulir perjuangan kita selama ini. Semua melebur menjadi satu dalam satu waktu.

Tepat di tanggal 2 November 2013 ikrar suci itu terucap dan di aamiinkan oleh semua orang yang menyaksikan, rasanya dada ini penuh dengan udara syukur yang ingin ku keluarkan dengan begitu loncer. Bahagia itu merasuk dalam air mata dan jatuh tak kenal sukar..
Titian perjalanan kita termemori bagai sebuah film dokumenter di tengah do'a-do'a kala itu..
Alhamdulillah ya Robb..
Kau jadikan kami satu di satu hari itu..

Terimakasih untuk semuanya terutama kedua orang tua kami, yang tiada henti mendo'akan kami dalam harapan penuh keberkahan dari Nya dalam langkah menuju Sakinah karena dan bersama-Nya

^___^
dan pelangi itu muncul seketika hujan reda